pandangan filsafat pendidikan matematika mengenai Absolutis progresif dan Platonisme & aliran konvensionalisme dan aliran empirisme dalam filsafat pendidikan matematika
|
Senin, 02 Januari 2017
pandangan
filsafat pendidikan matematika
mengenai
Absolutis progresif dan Platonisme
MATERI :
1. Pandangan absolutis
dalam pengetahuan matematika adalah terdiri dari kebenaran tertentu dan unchallengeable (tidak dapat ditantang)
2. Hal
ini kontras dengan Absolutis
progresif yang lebih memandang (dari sudut pandang aliran absolutis) matematika
sebagai akibat dari upaya manusia untuk mencari kebenaran dari pada hasilnya
3. Platonisme adalah
pandangan bahwa objek matematika memiliki eksistensi objektif yang nyata dalam
beberapa wilayah ideal
4. Kelebihan Aliran
Platonisme :
~ Platonisme dengan jelas memberikan pemecahan
terhadap persoalan objektifitas matematika.
~ Platonisme mencakup baik benarnya dan eksistensi objeknya sebagaimana juga kemandirian matematika yang memiliki hukum dan logika sendiri
~ Platonisme mencakup baik benarnya dan eksistensi objeknya sebagaimana juga kemandirian matematika yang memiliki hukum dan logika sendiri
5. Kelemahan Aliran
Platonisme
Aliran ini tidak mampu memberikan deskripsi
yang tepat untuk matematika baik secara internal atau eksternal. Karena aliran
ini tidak dapat memenuhi persyaratan diatas, platonisme ditolak sebagai
filsafat matematika
ESENSI :
11. Pemakalah
sangat jelas dalam mempresentasikan
22. Bagus
dalam menyampaikan materi pada audien
33. Setiap
anggota aktif
44. Bapak
Dr. Kusaeri, MPd. Senang karena ada peningkatan, harus ada perkembangan,
kelompok 7 percaya diri karena calon seorang guru
55. Inovatif
dengan adanya permainan soal
66. Pada
saat permainan soal terjadi kendala yakni karena tempat duduk audien berbentuk
U dan pada satu sisi terdapat dua baris tempat duduk sehinga menyulitkan dalam
berpindahnya media permainan
77. Lagu
dalam permainan kapanjangan, akhirnya pada permainan ketiga lagu diganti.
88. Jagan
sampai membelakangi guru
99. Terdapat
dua pertanyaan yaitu dari Arinda dan Rigita
1. Pertanyaan
Arinda yaitu mangapa pada Plato menganggap Matematika itu Real?
2. Pertanyaan
Rigita yaitu oleh togo godel, bilangannya abstrak dan penjelasannya real itu
bagaimana dan contohnya?
Jawaban
1. Karena
plato berpendapat, lalu masuk ke dalam kelemahannya ditolak. Di aliran ini
hanya pendapat-pendapat nya saja serta tidak mampu mendeskripsikan secara jelas
di internal dan eksternal
2. Sebagai
pengusung plato di modern saat ini sebenarnya plato bersifat real bilangannya
abstrak, seperti pendapat yang lain bilangannya abstrak karena aliran ini
ditolak maka kami tidak memberikan contoh.
aliran konvensionalisme dan aliran empirisme
dalam filsafat pendidikan matematika
MATERI :
1.
Konvensionalisme
adalah konsep yang berdasarkan ketentuan yang telah disepakati
2. Peranan aliran konvensionalisme dalam
pendidikan matematika :
Dalam aliran ini, menerapkan logika mengenai kebenaran-kebenaran
dan prinsip-prinsip logika yang merupakan konvensi-konvensi yang disepakati
mengenai titik mulai dan bagaimana meneruskan metode konsep yang menjadi dasar
utama dalam sistem logika.
3. Empirisme adalah Pandangan empiris tentang pengetahuan matematika (“empirisme
naif” untuk membedakannya dengan “empirisme kuasi”) yang menyebutkan
bahwa kebenaran matematika adalah generalisasi empirik (pengamatan).
4.
Peranan aliran empirisme dalam pendidikan matematika
:
kebenaran
matematika adalah generalisasi empirik (pengamatan).
ESENSI :
1. Pemakalah
jelas dalam menyampaikan materi
2. Inovatif
3. Permainan
soal yang lain dari pada kelompok lain, yakni “Rumah Ilmu” dengan media
tradisional yang begitu bagus dan disertai dengan dadu.
4. 2
pertanyaan dari audien
1. Mengapa
matematika dapat keliru pada aliran empirisme kuasi? Karena pendapat dari
Laktos bahwa saat melakukan pengamatan tapi tidak sesuai dengan dasarnya, maka
pengamatan itu salah
2. Mengapa
empirisme kuasi dapat keliru aktivitas? Karena pada saat penelitian ada
kesalahan,
3. dll...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar