| Sabtu, 22 Oktober 2016
Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (780-850)






Ketokohan Al-Khawarizmi
Dalam bidang matematika Al-Khawarizmi telah memperkenalkan aljabar dan hisab. Beliau juga banyak menghasilkan karya-karya ketika zaman peradaban islam. sistem nomor pada salah satu sumbangannya dan telah digunakan pada zaman peradaban islam. banyak kaidah yang diperkenalkan dalam setiap karya yang dihasilkan. Diantarnya adalah cos,sin dan tan dalam trigonometri penyelesaian persamaan teorema segitiga sama sisi dan juga segitiga sama kakai serta memperkirakan luas segitiga, segiempat dan bulatan dalam geometri. Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan Al-Khawarizmi sendiri. Bidang astronomi juga mmbuat Al-Khawarizmi sangat terkenal pada jaman peradaban islam. astronomi dapat di takrifkan sebagai ilmu falak (pengetahuan tentang perbintangan yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang).
Lebih lanjut, Al-Khawarizmi memberikan penerapan dan contoh seperti mencari luas bidang lingkaran, silinder, kerucut, dan piramida. Al-Khawarizmi juga menulis sistem bilangan Hindu-Arabic. Karya ini menggambarkan Hindu mempunyai sistem bilangan berbasis 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Yang pertama kali menggunakan angka nol dirintis olehnya.
     2.8.2 Karya-karya besar Al-Khawarizmi
   Aksioma
prinsip bilangan dan memberikan solusi. Terdiri dari 6 bab yang terbagi menjadi 6 tipe persamaan yang mencakup 3 jenis operas: akar, kuadrat, dan bilangan(x, x2, dan bilangan).
Semua solusi atau penyelesaian [penyederhanaan] suatu bentuk persamaan (linier atau kuadrat) terlebih dahulu harus dijadikan salah satu dari 6 bentuk baku seperti dibawah ini:
Kuadrat-kuadrat identik dengan akar-akar
Kuadrat-kuadrat identik dengan bilangan-bilangan
Akar-akar identik dengan bilangan-bilangan
Kuadrat-kuadrat dan akar-akar identik dengan bilangan-bilangan (misal: X2+10x=39)
Kuadrat-kuadrat dan bilangan-bilangan identik dengan akar-akar (misal: X2+21=10X)
Akar-akar dan bilangan-bilangan identik dengan kuadrat-kuadrat (misal: 3X+4=X2).

Penyederhanaan ini menggunakan dua operasi atau cara yang disebut dengan al-jabr dan al-muqabalah. Istilah “al-jabr” berarti “menyelesaikan “, yaitu proses menghilangkan bentuk negatif atau minus dari suatu persamaan. Salah satu contoh yang dikemukakan oleh Al-Khawarizmi, “Al-Jabr” mengubah X2=40X-4X2 menjadi 5X2=40X. Istilah “Al-Muqabalah” berarti “menyeimbangkan” yaitu proses mengelompokan jenis atau notasi yang sama, pangkat yang dsama apabila terdapat pada ruas kanan maupun ruas kiri dalam suatu kesamaan. Contoh, dua alpikasi al muqabalah ada menyederhanakan 50+3x+x2=29+10x menjadi 21+x2=7x (aplikais pertama terkait dengan bilangan-bilangan dan aplikasi kedua terkait dengan akar).



taken from :
 Fathani, Abdul Halim.2013.Ensiklopedi Matematika.Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA

edit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Diberdayakan oleh Blogger.

logaritma

Translate

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content mathematic holic