THE 12 Factors of BUSSINESS SUCCESS
Taken from
Judul : THE 12 Factors of BUSSINESS SUCCES
Penulis : Kevin Hogan, Dave Lakhani, Mollie Marti
Diterbitkan : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta
Tahun : 2010
Disiplin Diri
Disiplin diri adalah penolakan akan kegembiraan sesaat demi memperoleh sesuatu yang lebih baik. Disiplin berarti menolak menikmati kesenangan dan kepuasan sesaat demi tercapainya peluang baik atau penghargaan yang jauh lebih penting dan lebih berharga di masa depan. Disiplin diri adalah kemampuan mengatasi sulitnya mengulangi sebuah aktivitas secara terus-menerus sampai keahlian atau kemampuan anda meningkat
Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (780-850)
Ketokohan Al-Khawarizmi
Dalam bidang matematika Al-Khawarizmi telah memperkenalkan aljabar dan hisab. Beliau juga banyak menghasilkan karya-karya ketika zaman peradaban islam. sistem nomor pada salah satu sumbangannya dan telah digunakan pada zaman peradaban islam. banyak kaidah yang diperkenalkan dalam setiap karya yang dihasilkan. Diantarnya adalah cos,sin dan tan dalam trigonometri penyelesaian persamaan teorema segitiga sama sisi dan juga segitiga sama kakai serta memperkirakan luas segitiga, segiempat dan bulatan dalam geometri. Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan Al-Khawarizmi sendiri. Bidang astronomi juga mmbuat Al-Khawarizmi sangat terkenal pada jaman peradaban islam. astronomi dapat di takrifkan sebagai ilmu falak (pengetahuan tentang perbintangan yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang).
Lebih lanjut, Al-Khawarizmi memberikan penerapan dan contoh seperti mencari luas bidang lingkaran, silinder, kerucut, dan piramida. Al-Khawarizmi juga menulis sistem bilangan Hindu-Arabic. Karya ini menggambarkan Hindu mempunyai sistem bilangan berbasis 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Yang pertama kali menggunakan angka nol dirintis olehnya.
2.8.2 Karya-karya besar Al-Khawarizmi
Aksioma
prinsip bilangan dan memberikan solusi. Terdiri dari 6 bab yang terbagi menjadi 6 tipe persamaan yang mencakup 3 jenis operas: akar, kuadrat, dan bilangan(x, x2, dan bilangan).
Semua solusi atau penyelesaian [penyederhanaan] suatu bentuk persamaan (linier atau kuadrat) terlebih dahulu harus dijadikan salah satu dari 6 bentuk baku seperti dibawah ini:
Kuadrat-kuadrat identik dengan akar-akar
Kuadrat-kuadrat identik dengan bilangan-bilangan
Akar-akar identik dengan bilangan-bilangan
Kuadrat-kuadrat dan akar-akar identik dengan bilangan-bilangan (misal: X2+10x=39)
Kuadrat-kuadrat dan bilangan-bilangan identik dengan akar-akar (misal: X2+21=10X)
Akar-akar dan bilangan-bilangan identik dengan kuadrat-kuadrat (misal: 3X+4=X2).
Penyederhanaan ini menggunakan dua operasi atau cara yang disebut dengan al-jabr dan al-muqabalah. Istilah “al-jabr” berarti “menyelesaikan “, yaitu proses menghilangkan bentuk negatif atau minus dari suatu persamaan. Salah satu contoh yang dikemukakan oleh Al-Khawarizmi, “Al-Jabr” mengubah X2=40X-4X2 menjadi 5X2=40X. Istilah “Al-Muqabalah” berarti “menyeimbangkan” yaitu proses mengelompokan jenis atau notasi yang sama, pangkat yang dsama apabila terdapat pada ruas kanan maupun ruas kiri dalam suatu kesamaan. Contoh, dua alpikasi al muqabalah ada menyederhanakan 50+3x+x2=29+10x menjadi 21+x2=7x (aplikais pertama terkait dengan bilangan-bilangan dan aplikasi kedua terkait dengan akar).
taken from :
Fathani, Abdul Halim.2013.Ensiklopedi Matematika.Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA
Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum: ax2 + bx + c = 0 , a ¹ 0 a, b dan c adalah bilangan real.
1. Menyelesaikan Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan:
a) memfaktorkan,
b) melengkapkan kuadrat sempurna,
c) menggunakan rumus.
a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan
ax2+ bx+ c = 0 dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat. Contoh 1 :
Selesaikan x2 – 4 x + 3 = 0
Jawab: x2 – 4 x + 3 = 0
(x – 3) (x – 1) = 0 x – 3 = 0 atau x – 1 = 0 x = 3 atau x = 1
Jadi, penyelesaian dari x2 – 4 x + 3 = 0 adalah 3 dan 1.
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Persamaan kuadrat ax2+ bx+ c = 0 dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi (x + p)2 = q. Contoh 1:
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6 x + 5 = 0.
Jawab: x2 – 6 x + 5 = 0 x2 – 6 x + 9 – 4 = 0 x2 – 6 x + 9 = 4
(x – 3)2 = 4 x – 3 = 2 atau x – 3 = –2 x = 5 atau x = 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{ 1 , 5}.
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus
Rumus penyelesaian persamaan kuadrat a x2+ bx+ c = 0 adalah Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 + 7x – 30 = 0.
Jawab: x2 + 7x – 30 = 0 a = 1 , b = 7 , c = – 30 x = 3 atau x = –10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {–10 , 3}.
2. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat
Kita perhatikan kembali persamaan kuadrat ax2+ bx+ c = 0 dengan akar-akarnya , b2 – 4ac disebut diskriminan (D). Sehingga rumus penyelesaian persamaan kuadrat dapat ditulis sebagai .
Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai x tergantung dari nilai D.
Apabila:
D > 0 maka ÖD merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real berlainan, .
D = 0 maka ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real sama. .
D < 0 maka ÖD merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka persamaan kuadrat tidak mempunyai
akar real atau persamaan kuadrat mempunyai akar tidak real. Contoh :
Tanpa menyelesaikan persamaan lebih dahulu, tentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat berikut:
x2 + 5 x + 2 = 0
a = 1 , b = 5 , c = 2
D = b2 – 4ac = 52 – 4 . 1 . 2 = 25 – 8 = 17
Ternyata D > 0. Jadi, persamaan x2 + 5 x + 2 = 0 mempunyai dua akar real berlainan.edit
hari itu adalah hari selasa tanggal 18 Oktober 2016, karena jadwal kuliah nya yang selesai jam setengah 1 akhirnya kita bisa keluar untuk refreshing dengan teman-teman baruku, kita akan pergi ke royal walaupun hanya membeli sosis seharga 5000 dan es teh seharga 5000 dan memakan bekal dari rumah, sungguh bahagianya kita saat bersama, tak kerasa
sudah mulai sore dan kita harus balik ke kampus untuk mengikuti ma'had, saat di perjalanan aku mendapatkan musibah yakni di tilang karena salah jalan, ya betul stnk ku dibawa oleh temanku, yang menunggu ku di persimpangan jalan, lalu sim ku pun ditahan oleh pak polisi, saat aku mau menemui temanku untuk mengambil stnk, ternyata dia berdiri di pinggir jalan yang aku tidak bisa menemuinya karena saat itu harus memotong jalan dan ramai kendaraan, aku putuskan untuk terus dan langsung ke kampus, saat dikampus aku bertemu dengan ketiga temanku mereka dengan sepakat untuk tidak mengikuti ma'had karena ingin menolongku, karena sepedaku stnk nya dibawa oleh temanku yang menunggu di pinggir jalan yang bernama mayu, ternyata stnk nya durrotul juga dibawa oleh mayu, langsung aku dipinjami sepedanya dinda langsung aku menemui mayu, ehh dia tidak ada di pinggir jalan tadi, aku sangat panik aku balik lagi ke kampus dan langsung bersama dinda ku ke kos nya mayu untuk mengecek ternyata mayu di kosnya, Alhamdulillah.... setelah itu kami balik ke kampus dan aku setelah sholat maghrib menemui pak polisi untuk mengambil sim. dan malamnya serta besoknya aku menghubungi ustadzah ma'had tentang ketidak kehadiran kami saat ma'had.
renungan....
kata teman sungguh kurang pantas untuk mereka, tapi kata keluargalah yang pantas untuk mereka, anakku(durrotul) bude(pani) kak ((dinda) dan adek (mayu), terimakasih telah menjadi krluarga baruku, saat kesusahan telah bersamaku, menolong, mendukung, serta selalu tersenyum. kita dari daerah yg berbeda tapi selalu membantu, saat ada perselisihan langsung minta maaf, sungguh sangat mengharukan. terima kasih sekali sungguh teman seperti kalian yang sudah kita anggap seperti keluarga baru, keluarga kecil dimana kita selalu bersama dalam suka maupun duka. aku minta maaf dan sangat berterima kasih. ku temukan lagi seperti kalian. aku sangat bahagia dan bersyukur....